Action

          Dalam awal pergerakan nya Komunitas Peduli Sungai Ujung Hilir memang sedikit mengalami hambatan di beberapa aspek, namun hambatan itu berhasil dilalui berkat dukungan penuh dari masyararakat Desa Pandes. Setahap demi setahap kerja keras yang dilakukan membuahkan hasil, dari pergerakan pertama di tahun 2014 sampai pada pergerakan di tahun tahun berikutnya terlihat jelas bagaimana wajah Sungai Ujung Hilir sudah berubah menjadi lebih baik. Berikut adalah beberapa foto yang memperlihatkan perubahan dari wajah Sungai Ujung Hilir.



       Bantaran Sungai Ujung Hilir yang awalnya menjadi wadah sampah raksasa berubah menjadi hamparan rumput hijau yang enak untuk di pandang. Sampah memang dimanapun pasti akan menganggu, sama halnya dengan yang ada di bantaran Sungai Ujung Hilir sampah yang menumpuk mengangu aktivitas masyarakat sekitar, menimbulkan bau yang kurang sedap, bahkan dapat juga meningkatan resiko terjadinya banjir.




         Selain perubahan yang kian membaik dari wajah Sungai Ujung Hilir, perubahan sikap skeptis dari masyarakat juga menjadi hadiah tersendiri bagi Komunitas Peduli Sungai Ujung Hilir. Masyarakat berangsur-angsur membaik dan meningalkan perilaku-perilaku yang merusak lingkungan, khususnya di lingkungan Sungai Ujung Hilir. Sungai kini menjadi tempat bagi masyarakat untuk bermain, ekosistem yang baik bagi tumbuhan dan hewan, dan menjadi wadah penampung air yang layak.



         Peran aktif warga Desa Pandes tidak hanya sebatas dalam menjaga kondisi Sungai Ujung Hilir, lebih dari itu masyarakat ikut dan aktif dalam berbagai macam kegiatan, beberapa diantaranya adalah Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana, Pelatihan pembuatan biopori untuk perbaikan sanitasi, Pemberdayaan bibit tanaman, Pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah, dan masih banyak lagi kegiatan yang lain nya.