Hari Peduli Sampah
Nasional
Pandes – Tanggal 21 februari merupakan
hari yang tak terlupa bagi kalangan peduli lingkungan. Hari tersebut di
tetapkan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional oleh khalayak ramai. Hal ini
menjadi penting, agar masyarakat umum selalu ingat dan sadar betapa banyaknya
sampah yang di produksi dari tahun-ketahunnya. Tepat pada tanggal 21 februari
2019 menjadi hari yang berbeda bagi masyarakat Desa Pandes, Klaten. Masyarakat
yang di motori oleh pegiat lingkungan desa tersebut, merubah hari itu menjadi momentum
berkesan, dalam rangka mengingat peliknya problem sampah dewasa kini.
Komunitas
Peduli Sungai Ujung Hilir (KPSUH) dan pemerintah Desa Pandes bekerjasama dengan
DOKDILATPUR RINDAM IV dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Peringatan tersebut diwujudkan dengan kegiatan bersih-bersih sampah di sekitar
Pasar Ayu (tanggul Sungai Ujung). Bersama PAUD PELITA HARAPAN Desa Pandes,
kegiatan bersih-bersih sampah di sekitar Pasar Ayu tersebut berjalan. Kegiatan
ini di ikuti sekitar 20 hingga 30 personil (secara keseluruhan).
Dibuka oleh
KPSUH, kegiatan tersebut berjalan. Sebelum sesi bersih-bersih sampah dilakukan.
Pihak komunitas melakukan edukasi tentang sampah, problem, dan penanganannya. “Kami
menanamkan betapa pentingnya kebersihan lingkungan. Bukan seberapa besar sampah
yang mereka pungut, tapi bagaimana mereka menjaga ekosistem lingkungan” (Ujar
Heru Purnomo, selaku ketua KPSUH). Dipilihnya siswa-siswi usia dini untuk andil
dalam kegiatan tersebut, tidak semata-mata tanpa alasan. Hal tersebut dipilih karena
kami juga memiliki prinsip, bahwa sangatlah penting memberikan pemahaman
tentang sampah bagi anak-anak usia dini. Harapan dengan adanya kegiatan ini
yakni dapat memberi pemahaman atau pengenalan terkait sampah kepada anak-anak
usia dini.
Sesi bersih-bersih
sampah di sekitar sungai mendapat respon yang sangat baik dari peserta,
antusias peserta sangat tinggi saat sesi kedua ini berlangsung. Mereka
berlomba-lomba mengumpulkan sampah yang berserakan di sekitaran Sungai Ujung,
lalu di bawanya ke TPA Dasa Pandes. Matahari semakin menyengat di atas kepala,
namun antusias perseta tidak layu oleh itu. Sebelum kegiatan ini berakhir Heru
Purnomo (selaku Ketua KPSUH) memberi
beberapa patah kata di hadapan khalayak ramai, “Mas'e , mbak'e dimanapun berada
kita juga dapat melakukan beberapa hal sederhana untuk mengurangi jumlah sampah
: Pertama, menggunakan keranjang
belanja sendiri. Kedua, membawa botol
minum. Ketiga, biasakan tidak
menggunakan sedotan saat minum” (tegasnya).
Penulis : Arif Miftah