Sunrise di Pandes Timur |
Saat mulai menjabat sebagai Kepala Desa Pandes Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Heru Purnomo telah sadar, sebuah kerja besar menanti dihadapannya untuk bisa mewujudkan apa yang disampaikannya dalam paparan Visi dan Misi Calon Kepala Desa di desa yang dicintainya ini.
Betapa
tidak, bahkan pintu masuk ke Desa Pandes dari Kantor Kecamatan Wedi harus
melewati jamban raksasa bernama Kali Ujung. Ya....,
Jamban Raksasa, segala macam kotoran dan kebusukan dicampakkan dengan semena-mena
di sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan bersatu dengan Bengawan Solo di ujung
hilirnya.
Terutama
sekali di jembatan masuk desa, orang membuang sampah dengan santai dari jembatan
tersebut, sehingga saat masuk ke Desa Pandes, kita akan disambut dengan bau menyengat
sampah sampah yang menumpuk di bawah jembatan tersebut.
“Welcome
Party saya sebagai kepala desa adalah sampah”, ucap Heru berseloroh.
Heru harus
memutar otak untuk memulai membersihkan sampah di desanya sekaligus mengembalikan kali Ujung sebagai
mana mestinya. Dia menyadari
bahwa budaya untuk membuang sampah di sungai dan menjadikan sungai sebagai
tempat buang air besar ataupun kecil, sudah sangat sulit dihilangkan. Apalagi,
alur kali Ujung yang melewati Desa Pandes hanya sekitar 2 kilometer saja panjangnya,
sehingga warga bisa berkilah bahwa kontributor utama kebusukan kali Ujung bukanlah warga Pandes. Namun
Heru bergeming, tekadnya sudah bulat, kali Ujung harus bersih, dan sampah di desa
Pandes harus dikendalikan.
Diawali
dengan menggerakkan pendukungnya saat pemilihan kepala desa, perlahan Heru
mulai bergerak, membersihkan sungai, membentuk Bank Sampah dan mendesiminasi
warga akan pemilahan sampah rumah tangga, hingga membuat peraturan desa
mengenai pelestarian lingkungan hidup, berhasil dilakukannya.
Atas inisiasi
Heru pula, akhirnya terbentuklah Forum Masyarakat Peduli Kali Ujung Wedi. Sebuah
Komunitas warga yang sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan sungai, dan berusaha
mengembalikan kondisi sungai seperti sediakala.
Cerita
sukses Heru dan Komunitasnya belum selesai, kini mereka tengah mengupayakan agar
pelestarian dan kebersihan kali ujung ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga
Desa Pandes. Sebuah perjuangan yang hanya bisa dilakukan
dengan cinta...