Sebuah Prolog

11/13/2017 Add Comment
Sunrise di Pandes Timur

Saat mulai menjabat sebagai Kepala Desa Pandes Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Heru Purnomo telah sadar, sebuah kerja besar menanti dihadapannya untuk bisa mewujudkan apa yang disampaikannya dalam paparan Visi dan Misi Calon Kepala Desa di desa yang dicintainya ini.

Betapa tidak, bahkan pintu masuk ke Desa Pandes dari Kantor Kecamatan Wedi harus melewati jamban raksasa bernama Kali Ujung. Ya...., Jamban Raksasa, segala macam kotoran dan kebusukan dicampakkan dengan semena-mena di sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan bersatu dengan Bengawan Solo di ujung hilirnya.

Terutama sekali di jembatan masuk desa, orang membuang sampah dengan santai dari jembatan tersebut, sehingga saat masuk ke Desa Pandes, kita akan disambut dengan bau menyengat sampah sampah yang menumpuk di bawah jembatan tersebut.

“Welcome Party saya sebagai kepala desa adalah sampah”, ucap Heru berseloroh.

Heru harus memutar otak untuk memulai membersihkan sampah di desanya sekaligus mengembalikan kali Ujung sebagai mana mestinya. Dia menyadari bahwa budaya untuk membuang sampah di sungai dan menjadikan sungai sebagai tempat buang air besar ataupun kecil, sudah sangat sulit dihilangkan. Apalagi, alur kali Ujung yang melewati Desa Pandes hanya sekitar 2 kilometer saja panjangnya, sehingga warga bisa berkilah bahwa kontributor utama kebusukan kali Ujung bukanlah warga Pandes. Namun Heru bergeming, tekadnya sudah bulat, kali Ujung harus bersih, dan sampah di desa Pandes harus dikendalikan.

Diawali dengan menggerakkan pendukungnya saat pemilihan kepala desa, perlahan Heru mulai bergerak, membersihkan sungai, membentuk Bank Sampah dan mendesiminasi warga akan pemilahan sampah rumah tangga, hingga membuat peraturan desa mengenai pelestarian lingkungan hidup, berhasil dilakukannya.

Atas inisiasi Heru pula, akhirnya terbentuklah Forum Masyarakat Peduli Kali Ujung Wedi. Sebuah Komunitas warga yang sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan sungai, dan berusaha mengembalikan kondisi sungai seperti sediakala.

Cerita sukses Heru dan Komunitasnya belum selesai, kini mereka tengah mengupayakan agar pelestarian dan kebersihan kali ujung ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga Desa Pandes. Sebuah perjuangan yang hanya bisa dilakukan dengan cinta...