Berbagi Pemahaman Tentang Lingkungan serta Problem yang Ditimbulkannya

2/04/2019


Berbagi Pemahaman Tentang Lingkungan serta Problem yang Ditimbulkannya
(Kunjungan Karang Taruna Belang Wetan)

Pandes – merupakan salah satu desa di Kabupaten Klaten yang sudah tak asing di telingan masyarakat umum atau publik, karena prestasi-prestasi yang di raihnya. Berbagai penghargaan di raihnya, salah satunya adalah penghargaan terhadap komunitas peduli sungai yang baru-baru ini ramaikan publik. Komunitas Peduli Sungai Ujung Hilir (KPSUH) dalam dua dekade berturut-turut berhasil sabet kejuaraan komunitas peduli sungai terbaik. Pertama yakni pada tahun 2017, komunitas berhasil duduki peringkat satu sebagai komunitas terbaik tingkat propinsi. Kedua pada tahun 2018 berhasi duduki juara satu komunitas terbaik tingkat nasional. Prestasi tersebut merupakan sebagian dari beberapa prestasi yang telah di capainya.
Komunitas Peduli Sungai Ujung Hilir (KPSUH) merupakan salah satu dari hasil pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan. Prestasinya yang mencolok menyebabkan tak kunjung hentinya kunjungan-kunjungan di setiap bulannya. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 02 februari 2019 di balai Desa Pandes. Komunitas di kunjungi oleh Karang Taruna Belang Wetan dalam rangka sharing dan belajar tentang lingkungan. Kunjungan tersebut dibuka dengan sesi presentasi oleh ketua komunitas peduli sungai (Heru Purnomo) dan dibantu oleh beberapa anggotanya. Heru purnomo menerangkan beberapa poin penting tentang kerja komunitas yang di hidupinya. Dari sejarah, program kerja, hambatan, prestasi, hingga kondisinya saat ini. Kurang lebih satu jam pemaparan kehidupan komunitas, lalu di sambung dengan sesi sharing dan tanya jawab terkait lingkungan dan problemnya.
Keaktivan audisens semakin membuat berwarna diskusi itu, berbagai pertanyaan spektakuler di hadirkan oleh audiens. Waktu terus berjalan hingga di tutuplah dengan beberapa cerita tentang kehidupan komunitas yang membuat unggul dari yang lain. “ Komunitas yang saya hidupi sempat beberapa dekade yang lalu mengagetkan banyak orang, saat saya angkat bicara tentang kerja nyata komunitas dalam ajang perlombaan komunitas peduli sungai. Komunitas ini tidak hanya bekerja dalam lingkup lingkungan fisik di area sekitar sungai. Kami juga melakukan riset kecil-kecilan tentang kesehatan masyarakat, seiring beradanya komunitas ini. Kami menemukan hasil yang mengagetkan. Keberadaan komunitas sungai juga berdampak positif bagi kesehatan warga Desa Pandes. Dampak tersebut adalah berkurangnya jumlah atau kuantitas korban penyakit yang semulanya telah menyerang warga. Penyakit-penyakit tersebut adalah diare, demam berdarah, dan stunting. Ternyata dengan program kerja komunitas, dapat mengurangi kuantitas penyakit di Desa Pandes. Data itu kami ambil dari puskesmas terdekat di Pandes” (Ujar Heru saat visitasi).
Kunjungan-kunjungan seperti ini sangat penting bagi masyarakat. Melihat kondisi lingkungan (terutama sungai) yang kini mencapai kadar krisis. Limbah cair maupun non cair kini tak asing lagi di di jumpai di sekitar aliran atau di bantaran. Maka dari itu sharing-sharing seperti ini merupakan hal yang sangat penting guna mempertebal pemahaman tentang lingkungan, masalah-masalah, serta penanganannya.

Author : Arif Miftah

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »